Sunday 7 April 2013

Menjadi Tunang Orang Tanpa Kita Sedar?

Soalan:Jika seorang lelaki menyatakan hasrat kepada seorang perempuan untuk dijadikan isteri dan wanita itu bersetuju, adakah ia dikira bertunang walaupun ibu bapa perempuan itu belum tahu atau tidak kenal pihak lelaki?
Jawapan:
Makna pinang dari segi syarak adalah pihak lelaki menyatakan hasrat berkahwin kepada pihak perempuan. Apabila pihak perempuan berkata setuju, maka perempuan itu sudah dikira menjadi tunang kepada lelaki tersebut.
Contohnya apabila seorang lelaki berkata kepada seorang perempuan, "Aku ingin jadikan kamu sebagai isteriku."
"Kahwin la dengan kita bila-bila," jawab perempuan tersebut.
Maka dari segi hukum syarak, tatkala pihak perempuan itu bersetuju, dia telah menjadi tunang kepada lelaki tersebut; walaupun ia disebut dalam telefon.
Jadi, haram bagi lelaki lain untuk masuk meminang jika hal itu diketahui. Namun jika pihak lelaki lain yang ingin masuk meminang itu tidak tahu, maka ia tidak haram.
Bagaimana dengan kebiasaan orang Melayu yang menghantar rombongan meminang untuk lelaki meminang perempuan?
Ia hanyalah adat Melayu, dan tiada kena mengena dengan hukum Islam. Antara hukum Islam dan hukum adat, mana satu lebih penting?
Namun tiada masalah dengan adat Melayu itu, cuma dari segi hukum Islam, bertunang itu adalah apabila seorang perempuan itu bersetuju dengan hasrat pihak lelaki untuk menjadikannya seorang isteri.
Bagaimana Jika Perempuan Itu Ketiadaan Ibu Dan Ayah?
Mengikut hukum syarak, jika perempuan itu persetujuannya sudah diizinkan oleh syarak seperti perempuan yang cerdik, yang sudah baligh dan sebagainya, ia sudah dianggap bertunang jika dia bersetuju dengan pelawaan lelaki yang menyatakan hasrat mengahwininya.
Apabila perempuan itu persetujuannya tidak menepati hukum syarak seperti belum baligh, gila dan lain-lain, maka wali diperlukan untuk menjawab 'pinangan' tersebut.
Kesimpulannya, kita perlu berhati-hati kerana kita boleh menjadi tunang orang tanpa kita sedar. Pastinya ramai yang tidak tahu dan perasan akan hakikat ini.

Thursday 20 September 2012

Cinta,airmata dan pengorbanan

Pernahkah kita jatuh cinta?
pernakah kita menitikkan airmata untuk cinta?
pernahkah kita berkorban untuk sesuatu atas nama cinta?
Jawaban untuk cinta teramat rumit untuk dijabarkan dengan kata-kata dan pena..karena sejatinya cinta ada dilubuk hati terdalam dan teramat sukar diungkap…hanya hati yang berujar aku jatuh cinta… Adakah itu cinta kepada sang Kekasih, cinta tanah air cinta kepada orang yang memberi arti dalam melahirkan dan membesarkan hingga dapat menikmati dan mengarungi hidup dan pada akhirnya kita bertemu dengan sang pecinta yang sejatinya, ketika kita meninggalkan semua bentuk cinta ,sebenarnya dan sewujud aslinya kita menuju jalan cinta kepada yang menciptakan CINTA dan mengisinya kedalam tiapa-tiap ciptaannya…sungguh agung dan mulianya sang PECINTA..yang tak pernah pupus dan tak pernah mengharap balasan atas Cintanya yang diberikan..
Dimana Cintanya hadir dari belahan samudra menyebrangi pegunungan merambati lembah-lembah dibuai sang bayu diterpa dedaunan digemricik mata air diiringi kicau sang perindu dalam siulan lembayung..dan diterpa sang surya nan perkasa memberikan warna kehidupan menyinari kehidupan..
Cinta …beragam cinta hadir dan menjelma dalam Karya sang Pencinta..Cintanya abadi dan menghujam kedasar relung dan rongga-rongga kehidupan…Sang Merpati Cinta tebang beriringan sayap merajut jerami merajutkan cintanya mengokohkan sarangnya dipepohoan yang rindang..Dedaunan menyerahkan cintanya memberikan keteduhan ke rerumputan melindungi dari teriknya sang surya dan menebarkan aroma sang pencinta dalam mekarnya di musim seminya menebarkan manisnya dahaga dalam masanya menebarkan rona-rona warna di setiap tangkainya memberikan keindahan cintanya di pelepahnya diantara rerimbunan dedaunan memberikan makna kehidupan dan arti cinta.
Sesungguhnya Cinta adalah miliknya dan karena Cinta pula kita dihadapkan kepada Sang pencinta dalam pengembaraanya dan menemukan makna arti cinta yang sejatinya..dan karena cintanya selayaknya arti cinta diletakkan diatas segalanya..karena cinta adalah mahluk yang diciptakan untuk mengisi khazanah kehidupan yang 
abadi.